Kita semua pernah mengalaminya, selesai makanbesar, perutsudah terasa penuh, napas pun mulai pendek, lalu tiba-tiba pelayan datang membawa menu dessert, dan seketika mata berbinar.
Tadi katanya kenyang, tapi saat dessert atau makanan penutup datang rasa kenyang menguap begitu saja.
Tenang, Anda tidak sendiri. Ternyata, ada penjelasan ilmiah mengapa kita hampir selalu punya "perut cadangan" untuk makanan penutup. Bukan, ini bukan karena kita lemah iman, tapi karena otak memang bekerja seperti itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
Tips Diet Ampuh, Kembalikan BB Ideal yang Naik Setelah Lebaran
Ngemil Manis Tanpa Takut Gendut, 7 Cemilan Sehat Ini Bikin Bahagia
Taste Atlas Rilis Street Food Terbaik di Dunia, Ada Belasan dari RI
Peneliti awalnya menguji hal ini pada tikus. Mereka memberi makan tikus hingga kenyang, lalu menawarkan dua pilihan: makanan hambar atau "dessert" tikus (versi manis dari makanan tikus).
Hasilnya? Tikus yang dapat dessert mengonsumsi enam kali lebih banyak kalori. Pada manusia, uji coba dilakukan dengan memberikan minuman manis melalui selang sambil memindai otak menggunakan fMRI.
Hasilnya konsisten, otak manusia merespons gula secara berbeda, bahkan setelah kenyang.
Mengutip Reader's Digestpenelitian lain juga mendukung temuan ini. Studi di Cell Metabolism menunjukkan bahwa gula dapat mengganggu sinyal kenyang di otak. Sementara studi dalam jurnal Appetite menemukan bahwa banyak orang menolak makanan utama tambahan, tapi tetap menyambut dessert. Ini membuktikan bahwa otak kita memperlakukan makanan penutup sebagai hal yang "berbeda".
Menurut penelitian dalam buku Flavor-Associated Applications in Health and Wellness Food Products, makanan tinggi gula, lemak, dan garam bahkan bisa mengabaikan sinyal kenyang sepenuhnya.
Bagaimana mengatasinya?
Jika Anda sedang ingin mengurangi konsumsi gula, ada beberapa trik sederhana yang bisa dicoba:
1. Pilih buah sebagai penutup
Buah bisa jadi pilihan menu penutup karena rasanya sama-sama manis, tapi tetap sehat dan mengandung serat.
2. Berjalan kaki singkat
Jalan kaki setelah makan bisa membantu metabolisme. Kegiatan ini juga bisa mengalihkan pikiran dari makanan penutup.
Ilustrasi. Jalan kaki bisa menghilangkan pikiran ingin makan makanan manis. (iStockphoto)
3. Tunggu 10 menit
Beri waktu tubuh untuk merasa kenyang sepenuhnya. Jangan terburu-buru merasa tergoda, bisa jadi itu hanya tipuan otak saja.
4. Minum air atau teh hangat
Dengan minum air, tubuh bisa memberi sinyal ke otak bahwa waktu makan sudah selesai.
5. Sikat gigi
Sikat gigi membuat Anda merasa bersalah jika makan lagi, terutama makanan manis. Pasalnya, ini berarti Anda harus menyikat gigi ulang.